Insya Allah kalau berjalan sesuai dengan rencana yang sudah dipersiapkan satu bulan yang lalu, DPP LDII ( Lembaga Dakwah Islam Indonesia )Kabupaten Malang akan mengadakan pengajian umum dengan Nara Sumber dari Ketua MUI Kabupaten Malang Drs. KH. Mahmud Zubaidi, MA.
Acara akan diadakan di Desa TawangRejeni, Kecamatan Turen Kabupaten Malang, pada hari minggu tanggal 20 Maret 2011 dimulai jam 08.30 sampai selesai.
Adapun peserta yang hadir adalah Warga LDII se- Kabupaten Malang dan beberapa undangan.
Sebelumya alangkah baiknya kalau kita mengenal lebih dahulu siapa beliu ini..
Sebelumya alangkah baiknya kalau kita mengenal lebih dahulu siapa beliu ini..
Drs. KH. Mahmud Zubaidi, MA Ketua MUI Kab. Malang
sumber: Nuansa Persada
Kiprah KH Mahmud
Zubaidi dalam dunia pendidikan di Kabupaten Malang tak bisa diragukan
lagi. Suami Hj. Bidayah itu sudah terjun ke dunia pendidikan sejak
tahun 1963. Hingga saat ini, sang kiai masih intens dan memiliki
begitu banyak mimpi untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Malang.
“Saya pernah menjadi guru agama, penilik sekolah, kepala KUA hingga
anggota DPRD. Namun hingga saat ini, dunia pendidikan yang masih
terus saya tekuni,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya di jalan
Raya Pakisaji, Malang.
Mantan anggota DPRD
Kabupaten Malang periode 1992-1997 itu menganggap pendidikan sebagai
cikal bakal kemajuan bangsa. Melalui pendidikan, akan tercetak
kader-kader bangsa dan kader umat yang berkualitas. Atas dasar
itulah, Kiai Mahmud tak akan berhenti berkecimpung dalam dunia
pendidikan sampai tak mampu mengajar. “Saat ini sedang merintis
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden. Rahmat di Kepanjen naik status,”
tuturnya
Selaku Ketua STIT Raden Rahmat, saat ini bapak dua putri itu tengah mengupayakan menaikkan grade STIT. Pihaknya tengah mengurus izin ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Agama Islam di Jakarta. Bila berhasil, STIT bakal naik status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam. “Nanti akan bertambah dua mata kuliah, yakni Ekonomi Islam dan Psikologi Islam. Ke depan juga harus menjadi universitas, kita harus bermimpi setinggi langit,” imbuh kakek dua cucu itu.
Ayahanda Hj. Maria Ulfa dan Kholidah Masruroh itu bermimpi membangun pusat pendidikan di Kota Kepanjen. Sehingga pada akhirnya bermanfaat kepada masyarakat luas, terutama warga Kabupaten Malang yang berpenduduk 2,4 juta jiwa.
Soal terorisme yang kembali mengguncangkan Jakarta beberapa waktu lalu, KH Mahmud Zubaidi menegaskan bahwa terorisme dilihat dari segi agama dan perbuatannya, jelas bertentangan dengan ajaran agama Islam. Terorisme tidak bisa dikatakan sebagai jihad, karena terorisme perbuatan yang merusak di bumi. Coba tinjau dari kalimat berikut, “Wala tufsidu fil ardi, innallaha la yu hibbul mufsidin”. Artinya jangan sekali-kali kamu merusak di bumi, karena Allah sungguh-sungguh tidak menyukai orang-orang yang merusak.
Untuk itu, katanya, MUI Kabupaten Malang telah memberi imbauan lewat dakwah, supaya masyarakat bisa membedakan antara jihad dan teror. Jihad itu berjuang untuk menegakkan agama Allah, bukan dalam bentuk perang. Mencari nafkah untuk istri juga disebut jihad, mengajar ngaji juga bentuk dari jihad. MUI Kabupaten mengikuti sikap MUI pusat, bahwa terorisme bukan bagian dari jihad dan terorisme dilarang oleh Islam.
Aksi teroris itu dilakukan oleh orang yang tidak memahami ajaran Islam, sehingga pemahamannya picik. Pesan MUI, waspadai perilaku orang-orang yang mengisukan terorisme, terlebih jika orang itu mengajak kita. Karena itu, kami minta masyarakat selalu berhubungan dengan ulama, aparat maupun pemerintah jika ada orang-orang yang merugikan di sekitar lingkungan mereka. Masyarakat harus lebih peduli terhadap lingkungan masing-masing. //**
Biodata
- Ketua MUI Kabupaten Malang (sekarang)
- Ketua FKUB Kabupaten Malang (sekarang)
- Wakil Rois Syuriah PC NU Kabupaten Malang (sekarang)
- Anggota DPRD Kabupaten Malang (1992 - 1999)
Lembaga Pendidikan :
- Pimpinan Ponpes Nurul Hikmah Kabupaten Malang
- Ketua STIT Raden Rahmat Kepanjen
Riwayat Pendidikan :
- Ponpes Itihadul Muslimin Turen (1957-1959)
- Ponpes PPAI Ketapang (1959-1961)
- Fakultas Tarbiyah UNU Sunan Giri Malang (1968-1970)
- Doktoral IAIN Sunan Ampel Surabaya (1974-1978)
- S.2 Studi Agama Islam Unisma (1998-2000)
Selaku Ketua STIT Raden Rahmat, saat ini bapak dua putri itu tengah mengupayakan menaikkan grade STIT. Pihaknya tengah mengurus izin ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Agama Islam di Jakarta. Bila berhasil, STIT bakal naik status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam. “Nanti akan bertambah dua mata kuliah, yakni Ekonomi Islam dan Psikologi Islam. Ke depan juga harus menjadi universitas, kita harus bermimpi setinggi langit,” imbuh kakek dua cucu itu.
Ayahanda Hj. Maria Ulfa dan Kholidah Masruroh itu bermimpi membangun pusat pendidikan di Kota Kepanjen. Sehingga pada akhirnya bermanfaat kepada masyarakat luas, terutama warga Kabupaten Malang yang berpenduduk 2,4 juta jiwa.
Soal terorisme yang kembali mengguncangkan Jakarta beberapa waktu lalu, KH Mahmud Zubaidi menegaskan bahwa terorisme dilihat dari segi agama dan perbuatannya, jelas bertentangan dengan ajaran agama Islam. Terorisme tidak bisa dikatakan sebagai jihad, karena terorisme perbuatan yang merusak di bumi. Coba tinjau dari kalimat berikut, “Wala tufsidu fil ardi, innallaha la yu hibbul mufsidin”. Artinya jangan sekali-kali kamu merusak di bumi, karena Allah sungguh-sungguh tidak menyukai orang-orang yang merusak.
Untuk itu, katanya, MUI Kabupaten Malang telah memberi imbauan lewat dakwah, supaya masyarakat bisa membedakan antara jihad dan teror. Jihad itu berjuang untuk menegakkan agama Allah, bukan dalam bentuk perang. Mencari nafkah untuk istri juga disebut jihad, mengajar ngaji juga bentuk dari jihad. MUI Kabupaten mengikuti sikap MUI pusat, bahwa terorisme bukan bagian dari jihad dan terorisme dilarang oleh Islam.
Aksi teroris itu dilakukan oleh orang yang tidak memahami ajaran Islam, sehingga pemahamannya picik. Pesan MUI, waspadai perilaku orang-orang yang mengisukan terorisme, terlebih jika orang itu mengajak kita. Karena itu, kami minta masyarakat selalu berhubungan dengan ulama, aparat maupun pemerintah jika ada orang-orang yang merugikan di sekitar lingkungan mereka. Masyarakat harus lebih peduli terhadap lingkungan masing-masing. //**
Biodata
Nama : Drs. KH. Mahmud Zubaidi, MA.
Tempat Lahir : Malang, 1 Juni 1941
Alamat : Jalan Kauman III, Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji
Istri : Hj. Bidaiyah
Anak : Hj. Maria Ulfa
: Kholifah Masruroh
Riwayat Organisasi :- Ketua MUI Kabupaten Malang (sekarang)
- Ketua FKUB Kabupaten Malang (sekarang)
- Wakil Rois Syuriah PC NU Kabupaten Malang (sekarang)
- Anggota DPRD Kabupaten Malang (1992 - 1999)
Lembaga Pendidikan :
- Pimpinan Ponpes Nurul Hikmah Kabupaten Malang
- Ketua STIT Raden Rahmat Kepanjen
Riwayat Pendidikan :
- Ponpes Itihadul Muslimin Turen (1957-1959)
- Ponpes PPAI Ketapang (1959-1961)
- Fakultas Tarbiyah UNU Sunan Giri Malang (1968-1970)
- Doktoral IAIN Sunan Ampel Surabaya (1974-1978)
- S.2 Studi Agama Islam Unisma (1998-2000)
( Sumber : Nuansa
Persada)
No comments:
Post a Comment