Dalam pembinaan genarasi pemuda,
LDII memiliki target yang akan dicapai, yaitu generasi muda yang memiliki faqih
dalam agama, berbudi pekerti yang baik dan berilmu serta mempunyai ketrampilan
untuk hidup mandiri.
Pada hakekatnya apa yang kita
capai saat ini adalah hasil perjuangan di masa lampau, sedangkan yang akan kita
peroleh dimasa mendatang tergantung pada apa yang kita lakukan pada masa
sekarang ini. Tiap-tiap generasi mempunyai tanggung jawab yang sama yaitu memelihara
pada apa yang telah dicapai pendahulunya, kemudian meneruskan dan mewariskan
kepada generasi berikutnya.
sesorang dikatakan faham agama dan berilmu jika dia memiliki
penguasaan yang cukup tentang ilmu Al Qur'an dan Al Hadist.
Oleh karena itu sebelum menjadi
pemimpin seorang generasi muda sebaiknya banyak belajar ilmu, baik berupa ilmu
agama atau ilmu pengetahuan.
Dalam sebuah hadist Umar Bin Khatab berkata," barang
siapa yang menjadikan pemimpin (Umara) oleh kaumnya atas dasat faham
('alal-fiqhi) maka akan hidup baginya dan kaumnya,' dan barang siapa yang
meenjadikan pemimpin (Umaro') oleh kaumnya atas dasar selain faham maka akan
rusak baginya dan kaumnya. Dan hal ini diperkuat oleh sabda Rasulullah,"
Usahakanlah menjdi orang yang lebih faqih sebelum kalian dijadikan
pemimpin,(HR, Albukhori).
Target yang ketiga adalah remaja
yang memiliki ketrampilan untuk hidup mandiri, target ini untuk mengarahkan
generasi muda supaya bisa hidup mandiri.memiliki ketrampilan berupa
kecakapan/keahlian, pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.
Dengan ketrampilan yang mereka miliki akan membuat mereka bisa percaya diri
dalam menapaki dunia usaha.
Didalam hadist Rosulullah
bersabda: "Perbaikilah dalam mencari penghidupan dunia (yang halal), maka
sesungguhnya tiap-tiap orang itu dimudahkan kepada apa yang diciptakan
untuknya." (HR.Ibnu Majah).
Untuk menunjang tercapainya tiga
target generasi muda tersebut perlu bekerjasama yang baik dengan kedua orang
tua, Ustadz, Urofa' (pengurus lingkunagan, masyarakat/ komunitas), Umaro' dan
ahlipendidik/psikolog, inilah yang kita sebut dengan lima unsur.
Meskipun rumusan tersebut baru
berupa konsep dan belum menjadi jaminan yang secara otomatis akan bisa
terwujud, tapi tanpa usaha sungguh-sungguh maka akan tinggal konsep saja.
Permasalah yang uatam adalah bagaimana mewujudkan rumusan tersebut bisa menjadi
keberhasilan yang nyata.
Oleh sebab itu 5 (lima) unsur
pembina generasi muda supaya bekerjasama yang baik untuk membina generasi muda.
Keberhasilan atas suatu targetyang
ingin dicapai sangatlah dipengaruhi oleh motivasi yang melatar belakanginya.
Karena didalamnya terkandung kebutuhan dan tujuan yang merupakan diterminan
(faktor penentu) penting yang mempengaruhi sikap dan perilaku.
Dengan menempatkan tiga target keberhasilan generasi muda
sebagai kebutuhan sekalipun tujuan, maka akan melahirkan sikap dan perilaku
yang lebih bersemangat.
No comments:
Post a Comment