SITUBONDO - Ratusan anggota Search And Rescue (SAR) yang
terdiri atas berbagai elemen mengadakan latihan dasar (Ladsar) Kemarin (18/4).
Latsar ini berisi tentang peningkatan kemampuan mencari, menolong dan
menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau menghadapi bahaya karena kecelakaan
atau musibah dan bencana alam. Kegiatan yang dipusatkan dikawasan wisata Pantai
Pasir Putih, kecamatan Bungatan, tersebut akan dilaksanakan sampai sabtu
(23/4).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh tiga instansi Diantaranya
Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri, Badan Penanggulangan Bencana Nasional
(PNPB), dan Badan SAR Nasional (Basarnas), tidak tangung - tanggung, jumlah
personel yang terlibat dalam Latsar kali ini mencapai 450 peserta, mereka
terdiri atas anggota Senkom Mitra Polri yang berasal dari 33 Propinsi, Forum Penanggulangan
Bencana Indonesia (FPBI), Gerakan Masyarakat (Gema) Trikora, dan Gema Kosgoro.
Kemarin pagi, seluruh peserta mengadakan simulasi
penanggulangan kapal tenggelam di perairan Pasir Putih Pada kordinat 07° 14'
897" Lintang Selatan (LS) dan 113ยบ 49' 203" Bujur timur (BT).
Pada pelatihan tersebut ada simulasi kapal Angling Darma
yang tenggelam. Pada simulasi itu, kapal tersebut akan berlayar ke Bali. Lalu,
anggota Senkom Mitra Polri langsung berusaha mengevakuasi 15 penumpang
kapal tersebut. Ternyata seluruh peserta
latihan telah memiliki ketrampilan khusus dalam upaya penyelamatan korban kapal
tenggelam. Hal itu tergambar saat mereka menggunakan batok kelapa atau kayu
yang terapung disekitar kapal. Batok kelapa atau kayu tersebut dijadikan alat
pelampung untuk mengevakuasi para korban.
Setelah simulasi penanggulangan kapal tenggelam, sebagian
perserta menampilkan ketrampilan mengapung diatas air tanpa alat bantu.
Uniknya, awak tim SAR yang memperagakan tersebut ternyata tidak bisa
berenang." Jadi, pelatihan ketrampilan mengapung tanpa alat bantu itu
hendaknya diprioritaskan kepada anggota yang tidak bisa berenang, " ujar
salah satu pelatih.
Sumber : Jawa Pos
No comments:
Post a Comment