Balai Kota -
Momen hari bumi tahun ini diperingati dengan apel bersama di depan Balai Kota
Malang, dan digabung dengan memperingati hari jadi Perlindungan Masyarakat
(Linmas), dan Hari Malaria Sedunia.
Selepas upacara, Khusus untuk hari bumi diperingati dengan melepaskan ribuan burung
sebagai bentuk keprihatinan atas mewabahnya ulat bulu, pelepasanya dilakukan
oleh Walikota Malang Peni Suparto bersama elemen masyarakat.
Pelepasan dilakukan dikawasan Alun-alun Tugu, sebelum acara
tersebut, elemen masyarakat yang
tergabung dalam Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) yang diwakili oleh Sma
Negeri 3 Malang membentangkan bendera merah putih dengan ukuran 25 X 15 meter.
Secara simbolis, Walikota Malang Peni Suparto didampingi Wakil
Walikota Bambang Priyo Utomo, ketua DPRD Kota Malang Arif Darmawan melepaskan
ribuan burung yang berada di sangkar. Adapun burung yang dilepaskan adalah burung
pemakan serangga, seperti pernjak, jalak serta burung pemakan biji, yakni
merpati, dan glatik jawa.
Peni Suparto dalam membacakan sambutannya mengatakan,
pelepasan burung sangat positif untuk menjaga keseimbangan alam, Sebab saat ini
kasus ulat bulu yang terjadi di beberapa daerah lain di Jawa Timur lantaran
tidak ada keseimbangan alam, yakni berkurangnya burung pemakan serangga. Akibatnya,
perkembangan ulat bulu tidak terbendung sehingga menjadi wabah dan menyerang
pepohonan.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan itu FKPA yang diwakili
oleh Mahameru juga memberikan sampah paku, tali tampar, dan spanduk yang
terpasang dibeberapa pohon yang diperoleh sehari sebelumnya dari bersih-bersih
Alun-alun kota yang beratnya mencapai 75 kilogram dan dari sebuah SMPN
memberikan obat pembasmi ulat dan juga sumbangan bibit pohon kepada Walikota Malang
Peni Suparto.
No comments:
Post a Comment